Jumat, 28 November 2008

Haji Wada dan Akhir Hayat Rassulullah


Sebelum kita mengetahui tentang peristiwa Haji Wada, masih ingatkah kalian tentang peristiwa Fathul Mekkah? Fathul Mekkah terjadi akibat dari penghianatan kaum Quraisy yakni melanggar perjanjian Hudaibiyah. Sebab terjadinya adalah orang-orang Bani Bakar meminta bantuan senjata pada para tokoh Qiraisyuntuk menyerang orang-orang Khuza'ah yang telah menyatakan diri untuk bergabung dengan kaum Muslimin. Padahal dalam perjanjian Hudaibiyah, kaum manapun mendapat perlindungan untuk memilih keyakinan dalam menentukan jalan hidupnya.


Orang-orang Khuza'ah dikepung sehari semalam oleh orang-orang Bani Bakar dan akhirnya 20 orang suku Khuza'ah terbunuh. Peristiwa ini disampaikan oleh Amr bin Salim Al-Khuzaikepada Rasulullah. Setelah mendengar berita duka tersebut Rasulullah menyiapkan pasukan untuk melakukan pembebasan terhadap kota Mekkah yang di kenal dengan peristiwa Fathul Mekkah.


Setelah terjadinya Fathul Mekkah, kota Mekkah berada dalam kekuasaan kaum muslimin tepatnya di bulan Ramadhan tahun ke 8 H. Pada saat itu kaum Quraisy berbondong-bondong menyatakan diri masik Islam. Berbagai utusan kabillah di sekitar Madinah datang menemui Rasulullah untuk Berba'iat ( sumpah setia terhadap Rasulullah ) dan masuh Islam.


Tujuan Fathul Mekkah :


1. Memberikan pelajaran terhadap kaum Quraisy tentang pentingnya sebuah perjanjian.

2. Membersihkan kota Mekkah dari kemusyrikan.

3. Membebaskan umat manusia dari kemusyrikan dan kembali dengan menyembah Allah.


Rasulullah berangkat ke Mekkah disertai kaum muslimin yang terdiri dari kaum Anshor, Muhajirin, Bani Aslam, Bani Mazinah, Bani Ghifar, Bani Jahinah dan berjumlah 10.000 orang. Jumlah tersebut ditambah dengan kaum-kaum yang ikut bergabung selama melakukan perjalanan ke kota Mekkah.


Sampai di daerah Marr Azh Zhahran, rombongan Rasulullah dihadang oleh Abu Sofyan dan rombongannya. Rasulullah dan Al-Abbas melakukan doialog, yang akhirnya Abu Sofyan masuk Islam bersama rombongannya.


Setelah Abu Sofyan masuk islam, Rasulullah berpesan kepada Abu Sofyan, yang isinya :


1. Siapa yang masuk Masjidil Haram ia aman

2. Siapa yang masuk pintu dan menutup pintu ia aman

3. Siapa yang masuk rumah Abu Sofyan ia aman.


Rasulullah mwneruskan perjalanannyamenuju kota Mekkah. Sesampainya di daerah Dzi Thuwa, beliau membagi pasukannya menjadi 4 bagian.


* Pasukan sayap kanan di pimpin oleh Khalid bin Walid.

* Pasukan sayap kiri di pimpin oleh Zubair bin Awwam.

* Bagian barat dipimpin oleh Sa'ad bin Ubadah

* Pasukan Bukit Hind di pimpin oleh Abu Ubaidah dan Rasulullah.


Setelah itu, Rasulullah berpesan agar :


- Tidak boleh melakukan pertengkaran atau peperangan di kota Mekkah. Karena kota Mekkah adalah tanah Haram. Kecuali untuk mempertahankan diri.

- Ketika memasuki kota Mekkah, hendaknya meneriakkan takbir sebagai simbol kemenangan dan keselamatan.


Rasulullah membaca berulang-ulang surat Al-Fath dengan suara yang merdu dan menyentuh.Peristiwa itu dikenal dengan peristiwa Fathul Mekkah. Yang berarti kemenangan umat islam di atas kota Mekkah.


Inilah janji Allah sebagaimana tertulis dalam firman Allah dalam surat An-Nashr 1-3.


1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.

2. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia maha pemberi taubat.


Pada peristiwa ini, Rasulullah juga memerintahkan kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan.

Dengan Fathul Mekkah, kota Mekkah menjadi bercahaya kembali dengan cahaya Islam setelah berhasil menghancurkan segala jenis berhala.


Setelah peristiwa Fathul Mekkah, kaum muslimin semakin bertambah. Ini merupakan babak akhir bagi Rasulullah setelah tuntas menyampaikan risalah da'wah kepada masyarakat. Pada tahun 10 H Rasulullah mengutus Muadz bin Jabbal ke Yaman. Beliau bersabda : " Wahai Muadz, boleh jadi engkau tidak akan bertemuaku lagi sesudah tahun ini, dan boleh jadiengkau akan lewat masjidku dan kuburankuini," Seketika Muadz menangiskarena khawatir akan berpisah dengan Rasulullah.


Pada hari Sabtu, 25 Dzulqoidah 10 H, Rasulullah mengumumkan niatnya untuk melaksanakan haji mabrur. Haji ini di kenal dengan Haji Wada atau Haji perpisahan. Pada hari itu Rasulullah bersama 90.000 kaum muslimin melakukan perjalanan menuju Mekkah.


Setelah sampai di Masjidil Haram, beliau melaksanakan :


/ Sa'i

/ Thawaf

/ Menetap di bukit Mekkah.


PESAN TERAKHIR RASULULLAH


*/ Tetaplah mendirikan dan memelihara sholat.

*/ Jangan pernah meninggalkan Al-Quran dan As-Sunnah.



*** Dikutip dari Buku pelajaran Aqidah Akhlak SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA kelas 6 semester 1 bab 4

Haji Wada dan Akhir Hayat Rasulullah

Surakarta, Solo, Indonesia
Rasulullah akan berusaha untuk menghancurkan seluruh berhala dan kemusyrikan. Dan akan melaksanakan Haji Wada bersama teman2nya